#bijakfputranto

@bijakfputranto

Archive for September 2008

Senandungku Malam Ini

with 6 comments

Sebuah lagu dari Sheila on 7, mengiringi kepulanganku ke kampung kota halaman. Adakah yang lebih indah selain bertemu dengan kedua orang tua? Di saat rindu begitu membuncah, langkah ini semakin ringan untuk kucepatkan. Semoga lirik ini menghiburmu kawan. Bersama kita rajut kembali semangat kehidupan.

==============================================

Ingin Pulang by Sheila on 7

Saat-saat seperti ini

Pintu t’lah terkunci

Lampu t’lah mati

Kuingin pulang Read the rest of this entry »

Written by Bijak F. Putranto

September 25, 2008 at 10:56 pm

Posted in Daily

Ketika Cinta dan Da’wah Berpadu*

with 6 comments

Bijak feat. Kang Abik

Bijak feat. Kang Abik

Bahasa Indonesia memang miskin kosakata untuk bisa mendefinisikan ‘cinta’. Tidak seperti bahasa Inggris atau bahasa Arab yang konon memiliki banyak terminologi untuk mengkategorikan ‘cinta’. Cinta kepada lawan jenis, cinta kepada orang tua, sampai cinta kepada sahabat, semuanya memiliki istilahnya masing-masing.

Saya jadi teringat sebuah film, berjudul Love is Cinta. Film yang menurut Saya, terlalu cengeng dan konyol. Karena inti ceritanya hanya sekedar memastikan definisi ‘Love’, apakah ‘Cinta’ ataukah ‘Sayang’. Sampai-sampai harus menyinggung alam gaib. Padahal keduanya masih menggunakan objek yang sama:lawan jenis. Read the rest of this entry »

Written by Bijak F. Putranto

September 22, 2008 at 8:36 am

Posted in Uncategorized

WARNING: Kesyirikan di sekitar kita!

with 7 comments

Pagi yang tidak biasa. Di perjalanan sepulang shalat Subuh, sempat berdiskusi atau lebih tepatnya berdebat dengan seseorang. Seorang wanita yang baru saja dikenal. Wanita tersebut menawarkan jasa untuk menyembuhkan orang yang kesurupan. Namun yang aneh, menurut pengakuannya, dia menyembuhkan dengan asap rokok, buah anggur, dan surat Yasiin. Ah, metode penyembuhan macam apa ini. Yang bikin kesal, dia membawa-bawa cerita jaman Nabi. 

Begitu sampai di rumah, temen2 bilang kalo wanita itu terganggu jiwanya. Ah, Read the rest of this entry »

Written by Bijak F. Putranto

September 19, 2008 at 4:41 pm

Posted in Daily

Cloud Essence (baca:SARIAWAN)

with 8 comments

Nikmat dari Allah yang sering tidak kita syukuri adalah kesehatan. Seseorang baru merasa pentingnya sesuatu ketika sesuatu itu hilang darinya. Seseorang baru merasa bahwa kesehatan adalah harta yang sangat berharga, ketika kesehatan itu telah direnggut darinya.

Sekecil apapun sakit yang terasa, tetap saja akan mengganggu sistem tubuh kita. Seperti yang sekarang sedang saya alami: sariawan. Judul di atas Read the rest of this entry »

Written by Bijak F. Putranto

September 17, 2008 at 2:19 pm

Posted in Daily

Jangan mau seumur hidup punya perut buncit

with 17 comments

Mungkin kita sering mendapati senior yang baru meninggalkan kampus selama kurang lebih dua bulan, lalu tiba-tiba datang kembali ke kampus untuk bersilaturahim dengan teman-temannya. Hal ini adalah hal yang wajar. Apalagi kebutuhan berbagi memang merupakan suatu hal yang normal pada manusia umumnya. Perasaan ingin menceritakan pengalaman-pengalaman baru di kantor, aktivitas pekerjaan di lingkungan yang baru, dan lain sebagainya.

Yang tidak kalah wajarnya, dan mungkin sudah menjadi sebuah fenomena, jika senior tersebut kembali dengan badan yang ‘lebih besar’. Read the rest of this entry »

Written by Bijak F. Putranto

September 12, 2008 at 10:07 am

Posted in Uncategorized

Happy Anniversary to RRI

leave a comment »

Hari ini, 11 September 2008. Pasti banyak dari kita yang langsung teringat kejadian tujuh tahun yang lalu. Tragedi runtuhnya World Trade Centre. Tapi berapa dari kita yang tahu bahwa 63 tahun yang lalu, di tanggal yang sama, telah lahir Radio Republik Indonesia. Radio pertama yang dimiliki pemerintah republik ini.

Saat ini, stasiun radio memang tidak sepopuler stasiun TV. Alasannya, masyarakat kita lebih memilih sesuatu yang simpler. Karena memang, menangkap informasi melalui mata jauh lebih mudah daripada lewat telinga. Padahal kalau masyarakat kita mengetahui, bahwa mendengarkan radio akan jauh mengasah kecerdasan otak kita, daripada menonton televisi yang akan membuat otak kita semakin tumpul.

Ah, setidaknya RRI sudah mampu bertahan 63 tahun lamanya, sudah merupakan sebuah prestasi. Walaupun segmen radio ini lebih kepada masyarakat dewasa, atau bahkan boleh dibilang cenderung tua, RRI telah sangat berjasa menemani orang-orang seperti saya yang tiada memiliki televisi di tengah-tengah keramaian ibu kota. Terima kasih RRI, semoga semakin bisa menjadi radio representasi bagi radio-radio pemberitaan lainnya di Indonesia, bahkan dunia.

Written by Bijak F. Putranto

September 11, 2008 at 4:32 pm

Posted in Uncategorized

Sepertiga isi, duapertiga kosong

with 6 comments

Hari ini sudah masuk hari ke sebelas bulan Ramadhan. Artinya, sudah sepertiga perjalanan kita lewati. Tapi kemudian, coba kita renungi kembali, evaluasi diri. Bagaimanakah nilai ibadah kita di sepuluh hari yang telah lewat? Setidaknya, ada dua persepsi yang bisa kita jadikan acuan: baru sepertiga atau sudah sepertiga. Keduanya mengandung makna yang berbeda. Sama halnya dengan kita menilai sebuah gelas yang terisi air kurang lebih sepertiganya: sepertiga isi atau duapertiga kosong. Read the rest of this entry »

Written by Bijak F. Putranto

September 11, 2008 at 8:22 am

Posted in Uncategorized